5 Gaya Bercinta dari Film Dewasa yang Gak Boleh Dicoba
A
A
A
LONDON - Perhatian, sebaiknya bagi Anda yang sering atau pernah menonton film dewasa, sebaiknya jangan mempraktikkannya dalam kisah ranjang Anda dengan pasangan.
Ya, film dewasa? Memang sangat menarik untuk di tonton. Tapi jangan coba coba untuk di praktekkan semua pada pasangan anda. Ada banyak hal yang kelihatannya menarik, tapi kenyataannya sangat beresiko dan salah kaprah.
Berikut salah kaprah pelajaran film dewasa yang sebaiknya tidak patut ditiru! Karena berakibat sangat fatal terhadap keamanan dan kenyamanan pasangannya, seperti dilansir dari berbagai sumber.
1. Memompa dan menekan terus-menerus
Kamera sering meng-close up adegan di mana pemeran tokoh pria di film dewasa terus-menerus memompakan propertinya (Mister P) ke area genital pasangan (Miss V) dengan tujuan untuk memuaskannya. Yang benar saja!
Memompa terus-menerus dengan irama konstan di awal dan makin lama semakin cepat justru akan menyakiti pihak wanita. Apalagi jika disertai tekanan-tekanan.
Alih-alih mencapai orgasme (The Big O), bisa-bisa malah pihak wanita tak bisa konsentrasi karena menahan sakit.
Akan lebih baik melakukan penetrasi secara lembut, bergerak perlahan, nikmati kebersamaan. Bukannya malah kejar target biar cepat selesai bro!
2. Senang main kasar
Mencium dan meraba bagian tubuh wanita dengan kasar dan liar serta cenderung bisa menyakiti, mungkin hanya menyenangkan di film dewasa, namun tidak pada kehidupan nyata (kecuali Anda dan pasangan mengidap kelainan sadomasokism).
Percayalah, wanita suka diperlakukan dengan penuh kelembutan. Sesekali ingin bervariasi gerakan agresif boleh saja, namun bakal lebih baik jika dibicarakan lebih dulu dengan pasangan. Karena bercinta membutuhkan kerjasama dua pihak, Anda harus selalu ingat itu.
3. Gerakan robot
Bergerak maju mundur, naik turun dalam irama konstan dan menjadikannya rutinitas saat bercinta hanya akan membuat wanita cepat-cepat mengatakan ‘tidak’ saat Anda menginginkannya, karena merasa bosan.
Untuk bisa merasakan kebersamaan, Anda harus ‘merasakan’ dan menyatu dengan jiwa dan irama pasangan. Memahami apa yang diinginkannya (bukan apa yang Anda pikir diinginkan pasangan) akan membuatnya tambah cinta sehingga kepuasan bercinta bisa tercapai bersama.
4. Keluar sembarangan
Di film dewasa mungkin terlihat pihak wanita amat puas saat pasangan bisa ejakulasi di tubuhnya, bagian mana saja. Ingat, tubuh pasangan bukanlah tong sampah atau kamar mandi di mana Anda bisa ejakulasi alias ‘buang sperma’ seenaknya.
Perut, dada atau punggung mungkin masih oke. Tapi untuk area wajah, leher, kepala bahkan rambut, atau Miss V, Anda harus permisi dulu. Apalagi jika pasangan sedang melakukan ‘pantang berkala’ untuk mengatur kehamilan atau kelahiran.
5. Coba-coba variasi posisi
Berbagai posisi tampaknya cukup oke dicoba pada film dewasa, pria dan wanita pasangannya tampak tidak keberatan melakukan posisi akrobat, bahkan yang paling mustahil dilakukan. Anda ingin lakukan hal yang sama pada pasangan? Eits nanti dulu ya!
Karena banyak wanita tidak percaya diri dengan bokong, payudara atau pada bagian tertentu dari tubuh mereka.
Mencoba posisi yang hanya akan mengekspos ‘kekurangan’ ini membuatnya tidak nyaman. So, sebaiknya bicarakan dulu, posisi apa saja yang mau dicoba dan yang untuk tidak dilakukan sama sekali. Semoga tips ini bermanfaat ya.
Ya, film dewasa? Memang sangat menarik untuk di tonton. Tapi jangan coba coba untuk di praktekkan semua pada pasangan anda. Ada banyak hal yang kelihatannya menarik, tapi kenyataannya sangat beresiko dan salah kaprah.
Berikut salah kaprah pelajaran film dewasa yang sebaiknya tidak patut ditiru! Karena berakibat sangat fatal terhadap keamanan dan kenyamanan pasangannya, seperti dilansir dari berbagai sumber.
1. Memompa dan menekan terus-menerus
Kamera sering meng-close up adegan di mana pemeran tokoh pria di film dewasa terus-menerus memompakan propertinya (Mister P) ke area genital pasangan (Miss V) dengan tujuan untuk memuaskannya. Yang benar saja!
Memompa terus-menerus dengan irama konstan di awal dan makin lama semakin cepat justru akan menyakiti pihak wanita. Apalagi jika disertai tekanan-tekanan.
Alih-alih mencapai orgasme (The Big O), bisa-bisa malah pihak wanita tak bisa konsentrasi karena menahan sakit.
Akan lebih baik melakukan penetrasi secara lembut, bergerak perlahan, nikmati kebersamaan. Bukannya malah kejar target biar cepat selesai bro!
2. Senang main kasar
Mencium dan meraba bagian tubuh wanita dengan kasar dan liar serta cenderung bisa menyakiti, mungkin hanya menyenangkan di film dewasa, namun tidak pada kehidupan nyata (kecuali Anda dan pasangan mengidap kelainan sadomasokism).
Percayalah, wanita suka diperlakukan dengan penuh kelembutan. Sesekali ingin bervariasi gerakan agresif boleh saja, namun bakal lebih baik jika dibicarakan lebih dulu dengan pasangan. Karena bercinta membutuhkan kerjasama dua pihak, Anda harus selalu ingat itu.
3. Gerakan robot
Bergerak maju mundur, naik turun dalam irama konstan dan menjadikannya rutinitas saat bercinta hanya akan membuat wanita cepat-cepat mengatakan ‘tidak’ saat Anda menginginkannya, karena merasa bosan.
Untuk bisa merasakan kebersamaan, Anda harus ‘merasakan’ dan menyatu dengan jiwa dan irama pasangan. Memahami apa yang diinginkannya (bukan apa yang Anda pikir diinginkan pasangan) akan membuatnya tambah cinta sehingga kepuasan bercinta bisa tercapai bersama.
4. Keluar sembarangan
Di film dewasa mungkin terlihat pihak wanita amat puas saat pasangan bisa ejakulasi di tubuhnya, bagian mana saja. Ingat, tubuh pasangan bukanlah tong sampah atau kamar mandi di mana Anda bisa ejakulasi alias ‘buang sperma’ seenaknya.
Perut, dada atau punggung mungkin masih oke. Tapi untuk area wajah, leher, kepala bahkan rambut, atau Miss V, Anda harus permisi dulu. Apalagi jika pasangan sedang melakukan ‘pantang berkala’ untuk mengatur kehamilan atau kelahiran.
5. Coba-coba variasi posisi
Berbagai posisi tampaknya cukup oke dicoba pada film dewasa, pria dan wanita pasangannya tampak tidak keberatan melakukan posisi akrobat, bahkan yang paling mustahil dilakukan. Anda ingin lakukan hal yang sama pada pasangan? Eits nanti dulu ya!
Karena banyak wanita tidak percaya diri dengan bokong, payudara atau pada bagian tertentu dari tubuh mereka.
Mencoba posisi yang hanya akan mengekspos ‘kekurangan’ ini membuatnya tidak nyaman. So, sebaiknya bicarakan dulu, posisi apa saja yang mau dicoba dan yang untuk tidak dilakukan sama sekali. Semoga tips ini bermanfaat ya.
(sbn)